Our Love Story

Tidak ada diantara dari kami berdua yang tau betul kapan ini semua berjalan. Pun itu berjalan, kami tidak berjalan dijalan yang landai. Mungkin bisa dibilang “underground” dan penuh dengan ketergesa-gesaan. Sampai akhirnya kita dipertemukan dengan perpisahan. Disitulah molekul-molekul kecil dari rasa sepi dan kehilangan membentuk satu-kesatuan yang membuat kami yakin bahwa ini bukan sesuatu yang main-main, ini serius bukan main.
Yang satu Cikini, yang satu Bekasi ditambah dengan gengsi, berseteru dengan hati selama setahun, membuat kami seperti dipilihkan jalan untuk belajar mengenal sepi lebih dalam. Sampai akhirnya kami tak mampu lagi dan pergi untuk pulang. Sepulangnya, kami senang. Senang sekali.
Tidak ada lagi curi tatap seperti dahulu baru kenal. Kami saling merampok, membajak apa yang kemarin sempat hilang dari masing-masing kami.
Tidak lama, komitmen pun terbentuk. Tidak dengan kata-kata, tapi dengan tatap dan sedikit api, kami saling mengerti dan kini semuanya akan segera terjadi.